MS Kaban Desak MPR Mengadili Jokowi, Boni Hargens: Modus Ini Terjadi di Malaysia

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Boni Hargens mengomentari pernyataan mantan politikus Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban yang meminta MPR RI segera menggelar sidang istimewa untuk mengadili Presiden Joko Widodo. Menurut Boni, pernyataan MS Kaban itu bisa dilihat dari dua hal.
Pertama, kata dia, MS Kaban tidak punya informasi yang akurat tentang kinerja pemerintah.
Kedua, MS Kaban sengaja melakukan provokasi.
"Kita tahu modus ini sedang terjadi di Malaysia dengan munculnya gerakan serba hitam yang mendesak PM Muhyiddin mundur," kata Boni kepada JPNN.com, Rabu (21/7).
Doktor lulusan Amerika Serikat itu menambahkan, rakyat Indonesia mengetahui kerja nyata Presiden Jokowi.
"Mereka tidak buta hati seperti sebagian elite politik yang korup. Apa yang disampaikan Kaban tidak mencerminkan suara rakyat. Itu suara oposisi jalanan," ujar pengamat asal Manggarai, Flores, itu.
Menurutnya, kritik semacam itu harus disertai informasi yang komprehensif.
"Kalau tidak, orang akan melihat itu suara provokasi," tambah Boni.
Begini kalimat Boni Hargens mengomentariMS Kaban yang meminta MPR segera menggelar sidang istimewa untuk mengadili Presiden Jokowi
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI