MS Kaban Desak MPR Mengadili Jokowi, Boni Hargens: Modus Ini Terjadi di Malaysia
Namun demikian, Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu menyatakan, kritik terhadap kinerja pemerintah dibutuhkan.
Pasalnya, lanjut Boni, demokrasi memang butuh pengawasan. Namun, kritik dan provokasi itu jauh berbeda.
Boni melihat, pernyataan MS Kaban cenderung ke arah provokasi.
"Saat ini dibutuhkan kesadaran moral bersama untuk berjibaku, bahu-membahu, tolong-menolong dalam menghadapi wabah Covid-19," ucap Boni.
Dia menyarankan agar rekayasa politik dihentikan dan fokus pada keselamatan rakyat Indonesia.
"Rekayasa politik dihentikan. Kita fokus pada keselamatan rakyat seperti yang diteladani Presiden Jokowi," pungkas Boni Hargens.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat MS Kaban meminta MPR menggelar Sidang Istimewa untuk mengadili Presiden Jokowi.
“Presiden pun tak tahu kapan pandemi akan teratasi. Terkendali kata LBP. Belum terkendali kata Presiden. Presiden dan opung LBP berbeda lihat situasi,” kata MS Kaban di akunnya di Twitter, Senin (19/7).
Begini kalimat Boni Hargens mengomentariMS Kaban yang meminta MPR segera menggelar sidang istimewa untuk mengadili Presiden Jokowi
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada