MS Kaban Desak MPR Mengadili Jokowi, Gilbert Simanjuntak: Kerjaan Murahan

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengomentari pernyataan mantan kader Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban yang meminta MPR RI segera menggelar sidang istimewa untuk mengadili Presiden Joko Widodo.
Kaban menilai pemerintah telah gagal menangani pandemi Covid-19. Dia menyebut kondisi ini terbukti dari perbedaan adanya pendapat antara menteri dan presiden.
Menurut Gilbert, pernyataan MS Kaban itu tidak memiliki basis data, tidak objektif, hanya didasari kebencian.
Pasalnya, kata dia setiap pemerintah mempunyai persoalan tersendiri dalam menghadapi dan menangani Covid-19 di negaranya sehingga tidak ada patokan.
"Pernyataan MS Kaban ini menunjukkan kedangkalan pemahamannya, karena dia seperti menetapkan kriteria," ujar Gilbert kepada JPNN.com, Rabu (21/7).
Gilbert menegaskan, Kaban sendiri kredibilitasnya tidak ternilai dengan kasus Anggoro dan kegagalan Partai Bulan Bintang.
Sebagai mantan menteri, kata dia, lebih etis bila ikut membantu pemerintah sekarang, bukan memberi pernyataan agitatif.
"Apa yang sudah dilakukan MS Kaban buat masyarakat selama pandemi ini? kalau hanya pernyataan agitatif, itu kerjaan murahan," ujar Gilbert.
Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak menilai pernyataan mantan kader Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban yang meminta MPR RI segera menggelar sidang istimewa untuk mengadili Presiden Joko Widodo, sebagai kedangkalan pemahaman
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?