MS Kaban Minta MPR Mengadili Jokowi, Ferdinand Ungkit Kasus Anggoro Widjojo

Dia menjelaskan, MS Kaban tidak mengerti bagaimana mekanisme seorang presiden dibawa ke sidang istimewa.
"Makanya MS Kaban asal bicara yang penting menarik perhatian meski justru itu menunjukkan sebuah kebodohan," jelas Pria yang lahir pada 18 September 1977 di Sumatera Utara itu.
Mantan Juru bicara Direktorat Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu juga menyebutkan MS Kaban tidak paham peta politik di DPR maupun MPR.
"Dia pikir hanya bermodal suara PKS, kemudian presiden bisa di SI-kan. Ini kebodohan berpolitik luar biasa. Namun, karena tujuannya hanya ingin mendapat perhatian, maka dia tidak peduli itu," tuturnya.
Ferdinand yakin Presiden Jokowi tidak mungkin dibawa ke sidang istimewa MPR dengan komposisi partai politik yang mayoritas adalah pendukung Jokowi.
"Jadi MS Kaban bagi saya hanya sedang cari perhatian dengan cara bodoh. Jokowi tidak mungkin dibawa ke sidang istimewa," tegas Ferdinand. (mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pernyataan MS Kaban minta digelar Sidang Istimewa MPR untuk mengadili Presiden Jokowi, ditanggapi Ferdinand Hutahaean.
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya