MS Tewas Mengenaskan Usai Dibacok Kakak Ipar
jpnn.com, MAGELANG - Tim dari Polres Magelang, Jawa Tengah masih menyelidiki kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Dusun Ngadiwongso, Desa Ngadirejo, Salaman pada Kamis (18/3)
Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba mengatakan penganiayaan yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB itu diduga dilakukan pelaku berinisial BN terhadap adik iparnya, MS (18).
Menurut Ronald, kejadian itu berawal ketika korban MS terlibat cekcok dengan kakaknya Ely (21).
Atas kejadian itu, suami Ely berinisial BN lantas membacok korban menggunakan golok mengenai kepala dan leher adik iparnya itu.
"Percekcokan antara kakak beradik tersebut diduga masalah menempati rumah," kata AKBP Ronald di Magelang, Kamis.
Usai kejadian, MS yang terluka parah dilarikan ke RSUD Tidar Kota Magelang. Namun nahas, dalam perjalanan menuju rumah sakit korban meninggal dunia.
"Hasil visum luar yang bisa dilihat ada luka bekas senjata tajam di kepala dan leher. Senjata yang digunakan adalah golok," kata Ronald.
Sementara itu, Kapolsek Salaman AKP M Sodik mengatakan pelaku BN yang sempat melarikan diri usai kejadian telah ditangkap di rumahnya Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Remaja berinisial MS (18), tewas mengenaskan akibat terluka usai kena bacokan golok oleh kakak iparnya, BN di Magelang.
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Motif Pembacokan di Sampang Berawal dari Kunjungan Calon Bupati, 2 Kiai Cekcok
- Carok Massal di Sampang, Ini Pernyataan Terbaru AKBP Hendro
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi