MTU Ditarget Cetak Wirausahawan di Pedesaan
Senin, 04 Juni 2012 – 17:57 WIB

MTU Ditarget Cetak Wirausahawan di Pedesaan
JAKARTA - Upaya pemerintah mengentaskan pengangguran dengan menyebarkan Mobile Training Unit (MTU) atau mobil pelatihan kerja ke seluruh pelosok daerah di Indonesia, ditarget dapat mencetak wirausahawan di pedesaan. Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans, Abdul Wahab Bangkona mengatakan dengan bertambahnya wirausahawan maka dengan otomatis akan mendongkrak perekonomian di pedesaan.
“Model pelatihan dengan metode keliling yang menggunakan MTU diharapkan dapat menyiapkan dan mencetak tenaga kerja di bidang industri maupun wirausahawan. Dengan begitu, mereka secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian di daerahnya masing-masing," jelas Abdul Wahab di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Senin (4/6).
Abdul Wahab mengatakan, peserta program MTU sebagian besar terdiri dari para pencari kerja pedesaan. Namun, ada pula yang berstatus wirausaha, karyawan industri rumah tangga dan juga petani. "Respon masyarakat di pedesaan terhadap kehadiran MTU sangat besar. Mereka merasa terbantu karena bisa meningkatkan keterampilan dan kempetensi kerja tanpa harus datang ke Balai Latihan Kerja (BLK) atau dinas ketenagakerjaan," ujarnya.
Menurutnya, pengembangan MTU di BLK dan Dinas merupakan bagian integral dari kebijakan reformasi pelatihan, khususnya revitalisasi BLK Kemenakertrans. Untuk isi program, lanjut Abdul Wahab, disesuaikan dengan kebutuhan peserta dengan pilihan modul yang disediakan.
JAKARTA - Upaya pemerintah mengentaskan pengangguran dengan menyebarkan Mobile Training Unit (MTU) atau mobil pelatihan kerja ke seluruh pelosok
BERITA TERKAIT
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional