MU Dipecundangi Spurs, Evra: Saya Sangat Emosional!

jpnn.com, INGGRIS - Patrice Evra tidak terima bekas klubnya Manchester United (MU) dibantai habis-habisan oleh Tottenham Hotspurs 1-6, Minggu (4/10).
Evra bahkan menggambarkan klub berjuluk setan merah itu, tengah berantakan.
Evra bermain untuk United antara 2006 hingga 2014 dan memenangi sembilan trofi utama.
Ia bersimpati kepada manajer Ole Gunnar Solskjaer, ketika klub gagal mendaratkan target transfer mereka dan mempertanyakan peran pengurus sejak kepergian Alex Ferguson 2013.
"Saya seorang yang positif, tetapi saya tidak pernah ingin berbicara tentang United karena setiap kali Anda berbicara yang sebenarnya, itu bisa menyakitkan," ujar pria asal Prancis itu kepada Sky Sports yang dikutip Reuters, Senin.
"Saya penuh semangat dan saya mencintai klub saya, tetapi saya tahu Anda harus punya filter ketika Anda berbicara di TV, tetapi ini berantakan," katanya menambahkan.
"Saya merasa sedih untuk sang manajer. Bagaimana dengan dewan pengurus? Ini sudah berapa tahun sejak Ferguson pergi? Berapa manajer telah dipecat?" kata Evra.
"Kami tidak tahu karena ia ingin pemain seperti (Jadon) Sancho, tetapi mereka tidak mencari harga yang tepat. Apa yang terjadi dengan klub saya? Saya sangat emosional. Sulit untuk mematahkan seorang pria seperti saya, saya seorang yang positif."
Evra emosional, tidak terima bekas klubnya Manchester United dibantai habis oleh anak-anak asuh Jose Mourinho.
- Taklukkan Lyon, MU Melaju ke Semifinal Liga Europa
- Semifinal Liga Europa: MU Kembali Berjodoh dengan Tim Asal Basque
- Liga Europa: Catatan Unik Manchester United Setelah Masuk Semifinal
- Tiket Tur Asia Manchester United di Malaysia Terjangkau dan Ramah di Kantong
- Liga Inggris: Bekuk Tottenham, Chelsea Tembus Peringkat 4 Besar
- Chelsea Harus Bayar 5 Juta Pounds ke MU jika Batal Mempermanenkan Sancho