Muak Hidup di Arab Saudi, Dua Remaja Ini Nekat Kabur ke Australia
SriLankan Airlines yang mengangkut Reem dan Rawan lepas landas dari Kolombo pukul 09.00 waktu setempat dan tiba di Hongkong pukul 17.10 waktu setempat.
Agar tidak menarik perhatian, kakak beradik tersebut berdandan ala turis. Kali pertama mereka menanggalkan pakaian muslim, penutup kepala dan niqab mereka. Hari itu mereka menginjakkan kaki di Hongkong dalam balutan kaus dan celana jins.
Namun, saat hendak check-in untuk melanjutkan penerbangan ke Melbourne dengan Cathay Pacific pada pukul 19.10 waktu setempat, mereka ditangkap petugas keamanan.
Rupanya, petugas mendapat perintah dari Konsul Jenderal Arab Saudi untuk Hongkong Omar Al Bunayan untuk mencegah Reem dan Rawan melanjutkan perjalanan. Untung, pemerintah Hongkong tidak langsung mendeportasi mereka.
Atas permintaan orang tua mereka, Reem dan Rawan sempat ditahan imigrasi. Namun, mereka kemudian dibebaskan. Lima bulan berada di Hongkong mereka sudah 13 kali pindah tempat menginap demi menghindari perburuan keluarga.
BACA JUGA: Dapat Suaka dari Kanada, Rahaf Buang Nama Keluarganya
Kini, setelah paspor mereka dicabut, Reem dan Rawan mengharapkan bantuan dari masyarakat internasional. Mereka berharap agar mendapat suaka di Australia atau negara ketiga lainnya.
Reem dan Rawan, dua remaja kakak beradik asal Arab Saudi berusaha melarikan diri dari hidup penuh kekangan. Terinspirasi aksi Rahaf Mohammed Al Qunun
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Arab Saudi dan Pelatih Barunya di Mata Shin Tae Yong
- Dahulu Suka Piknik Bareng, Ratusan Warga Windan Kini Kompak Pergi Umrah Bersama
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025