Muat Kata Vulgar, LKS SD Diprotes
Jumat, 05 Oktober 2012 – 10:30 WIB
Dinas pendidikan, lanjut dia, justru mengimbau pihak sekolah untuk tidak menggunakan LKS. Isi LKS dan buku cetak yang vulgar itu, kata dia, jelas sangat berbahaya. Apalagi buku tersebut diperuntukan anak sekolah dasar. "Pendidikan seksual memang diajarkan, tapi bukan untuk anak SD. Ini berbahaya," tegasnya, seraya mempertanyakan pemantauan UPTD di masing-masing kecamatan.
Baca Juga:
Dalam waktu dekat ini, Dinas Pendidikan akan mengirimkan edaran untuk melakukan monitoring isi LKS. Rencananya, hari ini pengawas pembina akan dipanggil untuk antisipasi. "Perwakilan Dinas Pendidikan ke sekolah itu pengawas pembina. Mungkin besok saya akan memanggil pengawas pembina dan menugaskannya untuk melakukan antisipasi serta pemantauan," tandasnya. (nda/kmg)
CIREBON- Buku cetak dan lembar kerja siswa (LKS) untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) kelas V SD, menuai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas