Mubalig Muda Ingatkan Masyarakat soal Bahaya Hoaks dan Fitnah
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator nasional Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI) Irfaan Sanoesi mengingatkan masyarakat akan bahaya hoaks dan fitnah.
Hal tersebut terkait hoaks dan fitnah yang merajalela menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Menurut Irfaan Sanoesi, hoaks dan fitnah bisa menyebabkan perpecahan di antara anak bangsa.
"Pemilu itu lima tahun sekali, tetapi persaudaraan selamanya. Jangan gadaikan persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa karena pemilu," ujar Irfaan, dalam keterangannya, Senin (12/2).
Irfaan mencontohkan negara Suriah yang hancur dipicu oleh berita bohong atau hoax. Menurutnya, pada mulanya Suriah adalah negara makmur, indah, dan damai.
"Sejak 2011, menjadi hancur dibarengi masuknya media sosial. Kehancuran dimulai dengan maraknya berita hoaks yang merajalela," tutur Irfaan.
Oleh karena itu, JAMMI mengajak masyarakat untuk cek dan ricek terlebih dahulu, serta kritis sebelum mempercayai berita tertentu.
"Menjaga persatuan itu adalah kewajiban setiap individu. Berarti melawan hoaks dan fitnah yang akan menggangu kondusifitas wajib hukumnya," ungkapnya.
Mubalig muda mengingatkan masyarakat akan bahaya hoaks dan fitnah. Simak selengkapnya
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jadi Dosen Tamu di UI, Ketua Bawaslu Ungkap Persoalan Penyelesaian Masalah Hukum Pemilu
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks