Mubarak dan Dua Anaknya Ditahan
Kamis, 14 April 2011 – 07:50 WIB
KAIRO - Tak sia-sia pengorbanan warga Mesir turun ke jalan tiap selesai salat Jumat sejak Februari lalu. Kemarin (13/4) Kejaksaan Agung Mesir mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap mantan diktator Hosni Mubarak serta dua anaknya, Alaa dan Gamal, selama 15 hari
Mubarak Senior ditahan atas dugaan korupsi serta penyalahgunaan kekuasaan selama 30 tahun memimpin Negeri Piramida tersebut. Ada pun dua juniornya itu ditahan dalam kasus korupsi dan kekerasan. Sebagaimana dilaporkan BBC, Mubarak belum ditahan karena beberapa jam sebelumnya masuk rumah sakit lantaran mengalami gangguan jantung di Sharm el-Sheikh, sebuah kawasan peristirahatan di pesisir Laut Merah. Di tempat itulah pria 82 tahun tersebut tinggal sejak dipaksa lengser menyusul terjadinya revolusi selama 18 hari pada 12 Februari lalu.
Baca Juga:
Mubarak, istri, serta dua anaknya memang dilarang meninggalkan Mesir. Harta kekayaan mereka yang mencapai miliaran dolar Amerika Serikat telah dibekukan. Sementara itu, Gamal dan Alaa langsung ditahan kemarin. Sebagaimana dilaporkan Associated Press, mobil polisi yang membawa kakak-adik tersebut dilempari massa ketika melintas di Sharm el-Sheikh.
"Kejaksaan Agung memerintahkan penahanan mantan Presiden Hosni Mubarak serta putra-putranya, Gamal dan Alaa, selama 15 hari dan bisa diperpanjang menunggu hasil investigasi. Kepada mereka telah ditunjukkan perkembangan terkini penyelidikan kasus mereka," bunyi pengumuman Kejaksaan Agung Mesir di akun Facebook mereka kemarin.
KAIRO - Tak sia-sia pengorbanan warga Mesir turun ke jalan tiap selesai salat Jumat sejak Februari lalu. Kemarin (13/4) Kejaksaan Agung Mesir mengeluarkan
BERITA TERKAIT
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya