Mubarak Mulai Jalani Sidang Pekan Depan
Kasus Pembunuhan Demonstran dan Korupsi
Jumat, 29 Juli 2011 – 12:16 WIB
Tim dokter yang telah merawat pria 83 tahun tersebut mengungkapkan bahwa pekan ini mantan orang kuat Mesir tersebut tidak mau makan. Akibatnya, kondisi kesehatan dia menurun.
Al-Adly dan enam ajudan utamanya sudah diadili lebih dulu dalam kasus pembunuhan atas demonstran selama pemberontakan. Tetapi, hakim ketua sidang memutuskan untuk menggelar sidang bersamaan dengan Mubarak pada 3 Agustus karena mereka menghadapi dakwaan yang sama.
Jika terbukti bersalah, Mubarak bersama al-Adly dan enam orang lainnya terancam hukuman mati. Bulan lalu, pengadilan Mesir memvonis seorang perwira polisi dengan hukuman mati karena membunuh 20 pengunjuk rasa dan melukai 15 orang lainnya pada 28 Januari lalu.
Rencananya, sidang Mubarak cs akan disiarkan langsung oleh televisi pemerintah. Karena itu, jutaan warga Mesir bisa menyaksikan jalannya sidang. Ribuan demonstran yang masih bertahan tinggal di Lapangan Tahrir, Kairo, diperkirakan juga akan menyaksikan siaran tersebut dan menunggu hasil dari proses sidang. Pemerintahan Tantawi berjanji persidangan akan berjalan transparan.
KAIRO - Dewan Tinggi Militer (SCAF) Mesir di bawah pimpinan Jenderal Mohamed Hussein Tantawi, yang saat ini berkuasa sejak Presiden Hosni Mubarak
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan