Mubarok Merasa Tak Pernah Lecehkan Golkar
Kamis, 26 Februari 2009 – 08:36 WIB
JAKARTA- Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok bahwa Golkar bisa mendapat 2,5 persen dalam pemilu legislatif memicu panasnya hubungan kedua partai. Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sampai-sampai memberikan reaksi keras. Efek berantai dari itu, SBY yang notabene ketua Dewan Pembina Partai Demokrat harus turun tangan sendiri memberikan klarifikasi. Jadi, apa yang sebenarnya telah terjadi? Sesuai penjelasan di dalam blog tersebut, Mubarok menceritakan bahwa di sela-sela Rapimnas Partai Demokrat di Kemayoran, Minggu, 8 Februari, ada seorang wartawan yang mewawancarainya. "Saya tahu dia wartawan, tetapi tidak wawancara resmi, seperti orang ngobrol biasa, tidak direkam," ujarnya.
Mubarok yang menjadi "sumber" konflik panas itu memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah bermaksud melecehkan Partai Golkar. "Baca dan kutip saja klarifikasi resmi saya di www.mubarok-institute.blogspot.com. Semua ada di situ," kata Mubarok sewaktu dihubungi Rabu malam (25/2).
Menurut dia, kehebohan yang berkembang sebenarnya bersumber dari sesuatu yang tidak ada. "Karena saya sesungguhnya tidak pernah berpikir, tidak berbuat, dan tidak berkata seperti yang diberitakan itu," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok bahwa Golkar bisa mendapat 2,5 persen dalam pemilu legislatif memicu panasnya
BERITA TERKAIT
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka