Mubarok Merasa Tak Pernah Lecehkan Golkar

Mubarok Merasa Tak Pernah Lecehkan Golkar
Mubarok Merasa Tak Pernah Lecehkan Golkar
"Wartawan tadi terus bertanya, seandainya PKS dapat 20 persen? Saya jawab itu adalah realitas, siapa pun akan memperhatikan. Dia tanya lagi, kalau Golkar hanya dapat 2,5 persen? Ya, saya jawab, itu juga realitas. Apa mungkin Golkar bisa turun jadi 2,5 persen,  tanya wartawan lagi. Sambil tertawa, saya jawab, di dunia ini apa aja bisa terjadi," cerita Mubarok tentang kronologi wawancaranya itu. Mubarok mengaku sudah tak ingat dengan wartawan yang mewawancarainya, yang kemudian menjadi heboh itu.

 

Wawancara itulah yang keesokan harinya, Senin, 9 Februari 2009, memicu reaksi keras, terutama di komunitas partai beringin. Sebab, pernyataan Mubarok yang telah dikomentari Jusuf Kalla itu muncul di dua media cetak terbitan Jakarta.

 

Media pertama menggunakan kutipan langsung yang isinya: "Kalau Golkar nanti dapat suara cuma 2,5 persen, PKS 20 persen, Demokrat 20 persen, ya kita (Demokrat) pasti pilih yang terbesar". Sedangkan media kedua tidak menggunakan kutipan langsung, melainkan menulis : Mubarok memperkirakan perolehan suara Golkar hanya 2,5 persen.

 

Untuk menenangkan Golkar, SBY langsung menggelar konferensi pers pada 11 Februari malam. Tak hanya klarifikasi, teguran terbuka kepada Ahmad Mubarok juga disampaikan SBY.

 

JAKARTA- Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok bahwa Golkar bisa mendapat 2,5 persen dalam pemilu legislatif memicu panasnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News