Mubarok Sebut SBY Bukan Pemimpin Besar
Minggu, 09 Januari 2011 – 23:48 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat menilai, Presiden SBY bukan tipe pemimpin besar. Tetapi, kata Mubarok, ia merupakan pemimpin peralihan dari reformasi yang emosional, sehingga tidak bisa melahirkan konsep. "Kalau pemimpin besar itu, duduknya cuma lima tahun tetapi pikirannya sampai 50 tahun ke depan," kata Mubarok dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (9/1).
Menurut Mubarok, pada masa kepemimpinan SBY, suasananya serba salah. "Meski memimpin di ujung reformasi, namun reformasinya tidak konseptual. Jadi serba salah," ujar politisi dari Partai Demokrat itu.
Mubarok menilai, hingga kini belum ada pemimpin besar yang lahir di Indonesia. Karena, kata dia, para pemimpin yang ada sekarang lebih sibuk mempertahankan kekuasaan ketimbang memikirkan negara. Reformasi yang diharapkan mampu membawa perubahan besar, ternyata tidak seperti yang diharapkan. "Makanya muncul konsep Nasdem restorasi, karena reformasi dianggap tidak cocok lagi."
Namun Mubarok yakin suatu saat nanti akan muncul pemimpin besar.Menurutnya, pemimpin besar itu lahir dari dua pintu yakni, melalui revolusi dan ditengah penantian mengahadapi kesulitan dalam waktu lama. "Seperti sekarang ini sulit terus. Pada akhirnya akan muncul pemimpin besar, siapa, kita belum tahu," ucapnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat menilai, Presiden SBY bukan tipe pemimpin besar. Tetapi, kata Mubarok, ia merupakan pemimpin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya