Mubarok Sebut SBY Setujui Uang Transport Peserta Kongres
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Ahmad Mubarok muncul di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (13/12). Mubarok mendatangi lembaga antikorupsi itu untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Ia Kamis (12/12) menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya yang menjerat mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum.
"Oh melengkapi (berkas pemeriksaan). Kemarin saya belum tanda tangan," kata Mubarok di KPK, Jakarta, Jumat (13/12). Ia tiba di KPK sekitar pukul 13.55 WIB dengan mengenakan batik warna cokelat.
Mubarok menuturkan, pemeriksaannya pada Kamis dihentikan karena dia jatuh sakit. Berdasarkan kesepakatan dengan penyidik, pemeriksaannya dilanjutkan Jumat. "Karena saya flu. Jadi sudah dilakukan perjanjian sejak kemarin," ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Anas ini menyatakan, ada pembagian uang transport dalam Kongres PD. Pemberian uang transport disetujui oleh Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Satu juta sampai lima juta rupiah. Itu sesuai arahan Pak SBY enggak boleh ada money politic, pilih dengan hati nurani. Sekedar transpor itu dibolehkan. Hanya itu," ujar Mubarok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Ahmad Mubarok muncul di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (13/12). Mubarok mendatangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan