Mubazir, Kapal Rp1,5 M Disinyalir Jadi Tempat Mesum
Senin, 08 Agustus 2011 – 09:49 WIB
Tidak hanya itu, Aziz juga menilai sejak keberadaan kapal itu di dermaga sangat mengganggu aktivitas kapal lainnya yang hendak keluar masuk pelabuhan. Apalagi kondisi dermaga yang sempit akibat kapal-kapal wisata yang padat melayani para tamu manca negara. Belum lagi kapal-kapal besar yang harus bongkar muat angkutan di atas dermaga itu. "Sangat mengganggu penumpang yang naik turun kapal dan kapal yang harus bongkar muat barang," katanya.
Baca Juga:
Dia juga mengingatkan jika kapal itu tidak dimanfaatkan secara baik maka dengan sendirinya kondisi kapal akan rusak akibat kayu yang lapuk akibat tak tahan panas dan terik matahari. Belum lagi mesin diesel yang tidak pernah dioperasikan maka kemungkinan besar akan rusak. Karena itu, dirinya mengusulkan untuk dijual kepada pihak swasta yang berminat dengan harga di bawah pagu anggaran sebelumnya.
Kepala Dishubkominfo Mabar, Domi Damsut ketika hendak dikonfirmasi di kantornya menolak ditemui wartawan. "Pak Kadis tidak mau ketemu, dia suruh temui Kabid saja," kata stafnya. (krf5/ito)
LABUAN BAJO- Kapal Motor Layar (KML) Napoleon milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Manggarai Barat, NTB hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani