Muchamad Nabil Meminta Habib Rizieq Berhenti Melakukan Pelintiran Kebencian
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen angkat bicara merespons dugaan penyerangan oleh pendukung Muhammad Rizieq Shihab (MRS) atau Habib Rizieq, terhadap petugas kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) dini hari.
Gus Nabil menyatakan aparat kepolisian harus tegas terhadap kelompok-kelompok yang mengancam kesatuan negara dan membahayakan masyarakat.
"Gerakan-gerakan pendukung Muhammad Rizieq Shihab selama ini mengganggu ketertiban, seraya meremehkan aturan-aturan negara," ucap Gus Nabil dalam keterangan tertulis yang diterima jpnn.com, Selasa (8/12).
Terbukti, katanya, MRS melawan protokol kesehatan, membahayakan orang lain, menolak tes Covid-19, dan beberapa tindakan lain yang membahayakan diri, keluarganya, serta orang lain.
Terkait peristiwa kericuhan dan dugaan penyerangan terhadap kepolisian yang mengakibatkan beberapa orang luka-luka dan enam meninggal, Gus Nabil menilai penjelasan komprehensif yang diberikan pihak kepolisian bersama TNI yang disertai bukti-bukti senjata yang dipakai, semakin menegaskan bahaya kelompok yang bertindak di luar hukum.
"Dengan penjelasan secara cepat dan komprehensif tersebut dapat menghindarkan diri dari berbagai bentuk pemelintiran informasi," ucap Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Karena itu, Gus Nabil meminta agar Habib Rizieq dan pengikutnya harus bersedia diperiksa oleh aparat kepolisian, untuk pemeriksaan lebih lanjut sehingga kasus-kasusnya menjadi terang benderang.
"MRS juga sebaiknya kooperatif, sekaligus berhenti melakukan pelintiran kebencian yang meresahkan publik," pinta Anggota Komisi IX DPR ini.
Pernyataan tegas Ketum PP Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen ditujukan kepada Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral