Mudah Kenyang, Pertumbuhan Kurang Seimbang
Senin, 18 Februari 2013 – 08:08 WIB
Siti bersama suami lantas memeriksakan anaknya ke seorang dokter umum. Diagnosisnya hati Fia bengkak. Obat yang diberikan pun tidak memberikan efek apa-apa. Selanjutnya, Fia dibawa ke RS Petrokimia, Gresik, untuk pemeriksaan rontgen. Hasilnya ditemukan gumpalan hitam. Dokter spesialis radiologi meyakini itu bukan tumor.
Untuk memperjelasnya, Fia menjalani CT-Scan di RS Wijaya Wiyung, Surabaya. Hasilnya sama. Dokter belum menemukan diagnosis pasti. Lalu Siti dan Khusnur membawa Fia menjalani endoskopi di RSUD Ibnu Sina, Gresik. Betapa kagetnya mereka. Bongkahan hitam itu adalah rambut. Siti mengaku awalnya memang kaget. Namun, dia langsung teringat kebiasaan anaknya memakan rambut sambil ngedot.
Lucunya, dokter sempat menebak Fia korban santet. "Saya langsung menjelaskan bahwa anak saya dulu punya kebiasaan makan rambut," imbuh Siti.
Kebetulan sang ayah merupakan pegawai RS Bunda, Surabaya. Hal itu membuat Khusnur lebih mudah memperoleh informasi kesehatan. Di situ pula Khusnur dipertemukan dengan spesialis bedah digestif dr Siu Santo Hadi SpB-KBD.
Sebelum dilakukan operasi, Fia sekali lagi melakukan endoskopi di RS Denisa, Gresik. Pada Rabu (13/2) Fia menjalani rawat inap di RS Royal Surabaya sebagai langkah persiapan operasi. Esokan harinya, dia menjalani operasi besar.
TIM dokter bedah digestif RS Royal Surabaya baru saja menangani kasus langka. Yakni, mengeluarkan rambut yang sudah belasan tahun bersemayam di tubuh
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara