Mudahkan Transaksi, Tiket Garuda Indonesia Bisa Diperoleh di ATM Bersama
jpnn.com - JAKARTA – Garuda Indonesia dan Artajasa baru saja meluncurkan layanan pembayaran tiket online melalui transfer ATM Bersama di Hotel Mandarin, Jakarta, Rabu (15/4).
Peluncuran layanan ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Artajasa, Arya Damar dan Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer.
Peluncuran layanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa keduanya, khususnya dalam melakukan pembelian dan pembayaran tiket Garuda Indonesia melalui jaringan ATM Bersama melalui alat pembayaran online, yaitu Transfer for Payment.
"Transfer for Payment adalah mekanisme pembayaran dengan menggunakan fitur transfer antarbank pada jaringan ATM Bersama. Nasabah dapat melakukan pengiriman dana dari rekening bank mereka ke suatu rekening tujuan tertentu dengan menggunakan kode bank tujuan. Mekanisme Transfer for Payment ini sudah bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket online Garuda Indonesia," ujar Arya.
Melalui implementasi Transfer for Payment, pelanggan dapat memanfaatkan berbagai channel pembayaran tiket online Garuda Indonesia. Dijelaskan Arya, mekanisme pembayaran tiket online ini memiliki dua tahap.
Tahap pertama adalah pemesanan. Pelanggan Garuda dapat memesan tiket di channel yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Tahap kedua, pembayaran melalui delivery channel bank anggota ATM Bersama, seperti mesin ATM, SMS Banking, Internet Banking atau Teller. (chi/jpnn)
JAKARTA – Garuda Indonesia dan Artajasa baru saja meluncurkan layanan pembayaran tiket online melalui transfer ATM Bersama di Hotel Mandarin,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah