Mudik Booster

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mudik Booster
Ilustrasi mudik. Foto: Ricardo/JPNN.com

Mengapa kemarin ketika Natal dan Tahun Baru orang bebas bepergian tanpa syarat yang rumit? Mengapa waktu libur Imlek orang bebas bepergian? Mengapa sekarang mudik harus bersyarat booster

Jangan banyak tanya kepada negara, banyaklah memberi kepada negara.

JFK mengutip kalimat itu dari filsuf Marcus Tullius Cicero, orator dan negarawan Romawi kuno.  Pada masa itu doktrin cinta dan bela negara menjadi isu yang hangat dan strategis untuk mendukung kerajaan Romawi guna mendapatkan prajurit-prajurit yang mau berperang demi kejayaan negara.

Setelah Perang Dunia II, Amerika menjadi negara superpower yang berambisi mengirim manusia pertama ke bulan. Cita-cita itu terwujud pada 1969 enam tahun setelah JFK meninggal.

Dua astronot Amerika, Neil Amstrong dan Edwin ‘Buzz’ Aldrin menjadi manusia pertama yang bisa mencapai bulan.

Kalimat bela negara JFK itu bisa jadi menjadi dorongan semangat NASA untuk mewujudkan ambisi besar itu. 

Selepas Perang Dunia II, Amerika memasuki masa-masa perang dingin melawan Uni Soviet.  Perang dingin tidak kalah mengerikan dibanding perang panas, karena dua superpower itu sama-sama punya senjata nuklir yang menghancurkan.

Ungkapan bela negara JFK itu masih tetap relevan. Patriotisme, nasionalisme, dan semangat bela negara terus-menerus dituntut dari rakyat. 

Pemerintah berencana membolehkan mudik Lebaran, tetapi masyarakat wajib booster vaksin ketiga. Rencana kebijakan ini menuai pro dan kontra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News