Mudik dan Balik Renggut 908 Nyawa
Mayoritas Kecelakaan Libatkan Sepeda Motor
Selasa, 28 Agustus 2012 – 06:34 WIB

Mudik dan Balik Renggut 908 Nyawa
Selain itu, kendaraan yang digunakan juga tidak layak. Misalnya, kendaraan bermotor yang hanya muat dua orang dinaiki oleh dua orang lebih. Selain itu, kata Boy, kondisi infrastruktur juga menjadi penyebab. "Infrastruktur untuk mengurai kemacetan masih kita harapkan karena yang ada belum optimal meskipun kami dari kepolisian akan terus membantu," katanya.
Badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di industri asuransi, PT Jasa Raharja, terus mengumpulkan data kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Diding S. Anwar mengatakan, hingga kemarin, pihaknya mencatat total klaim kecelakaan periode Lebaran tahun ini hingga 800 orang lebih. "Paling banyak terjadi (kecelakaan) pada kendaraan roda dua dan berasal dari pemudik di Pulau Jawa," ujarnya kemarin.
Diding menyebut, sesuai dengan peraturan, korban meninggal kecelakaan di jalan raya akan mendapat santunan Rp 25 juta. Santunan tersebut akan diserahkan kepada ahli waris korban. "Total klaim asuransinya sekitar Rp 20 miliar," katanya. Hingga kemarin, beberapa klaim asuransi kecelakaan pada pada arus mudik Lebaran sudah selesai diproses.
JAKARTA - Ritual mudik tiap tahun terus menelan korban jiwa. Mabes Polri mencatat 908 orang meninggal dunia selama arus mudik dan balik 2012, sejak
BERITA TERKAIT
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya
- Peringati Hari Bumi, Telkom Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Energi Terbarukan