Mudik dengan Tongkang Kayu Mulai Padat

Mudik dengan Tongkang Kayu Mulai Padat
Mudik dengan Tongkang Kayu Mulai Padat

KALIANGET-
Musim mudik Lebaran membuat penumpang dan muatan perahu kayu ke kepulauan meningkat tajam sejak pekan lalu. Jumlah penumpang perahu kayu mesin trayek Kalianget-Pulau Sapudi pada H-4 Lebaran (6//9) naik hingga 50 persen.

Transportasi laut ke Pulau Sapudi memang hanya bisa dengan perahu kayu. Sebab, kapal layar mesin seperti Perintis dan Dharma Bhakti Sumekar (DBS) tidak melayani trayek Kalianget-Sapudi. Perahu Layar Mesin (PLM) Akbar adalah salah satu perahu yang melayani trayek Kalianget-Sapudi. Kapten PLM Akbar Jalal mengakui, menjelang Idul Fitri jumlah penumpang perahunya naik drastis. Pada hari biasa, penumpang maksimal 35 orang. Namun, kini penumpang meningkat hingga mencapai 50 persen lebih.

"Hari ini saja hampir 100 penumpang yang ikut pelayaran ke Sapudi," ujar Jalal di Pelabuhan Kalianget kemarin. Dia memastikan, meski penumpang melonjak, tidak akan melebihi kapasitas muatan. Kapasitas muatan PLM Akbar sebanyak 150 penumpang dan 70 ton barang. "Sejauh ini masih belum melebihi daya angkut," katanya.

Apalagi, sebelum berlayar jumlah penumpang dan berat barang angkutan perahu diperiksa oleh petugas Administrasi Pelabuhan (Adpel) Kalianget. Mereka menentukan layak tidaknya perahu berlayar. "Kami ikuti prosedur. Tadi (kemarin, Red) saja kata anak buah saya ada barang yang diturunkan oleh petugas adpel," paparnya. Jalal menegaskan, jika tidak ada aral, pelayaran Kalianget-Sapudi berangkat Senin (6/9) siang  pukul 11.00. Diperkirakan perjalanan ke Sapudi selama 3,5 jam.

KALIANGET-Musim mudik Lebaran membuat penumpang dan muatan perahu kayu ke kepulauan meningkat tajam sejak pekan lalu. Jumlah penumpang perahu kayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News