Mudik Lebaran 2021: Jangan Hari Ini Melarang, Besok Dibuka Lagi
![Mudik Lebaran 2021: Jangan Hari Ini Melarang, Besok Dibuka Lagi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/07/10/suasana-mudik-lebaran-di-stasiun-foto-ricardojpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Sungkono mendorong pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat terkait urgensi mudik Lebaran tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Sungkono, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa larangan mudik merupakan upaya mencegah penyebaran virus corona.
"Itu benar-benar harus menjadi kesadaran dari masyarakat banyak (untuk tidak mudik)," kata Sungkono dalam keterangannya yang diterima, Senin (5/4).
Politisi PAN itu mengatakan pemerintah juga perlu memikirkan matang-matang kebijakan larangan mudik. Sebab, masyarakat perlu penjelasan terkait kebijakan itu.
"Jangan hari ini melarang, besok dibuka lagi. Masyarakat juga harus diberi kesadaran untuk memilih mudik Lebaran, apakah urgen atau tidak," ucapnya.
Bila yang menjadi alasan adalah soal ibadah, hal itu menurutnya bisa dilakukan di mana saja.
"Urusan ibadah, kan, bisa dilakukan di mana saja. Kalau minta maaf dengan keluarga juga, kan, bisa dengan cara lain, virtual, video call," sambung Sungkono.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada 26 Maret 2021 lalu resmi melarang mudik lebaran terhitung dari 6 sampai 17 Mei 2021.
Anggota Komisi V DPR RI Sungkono mengatakan masyarakat yang dilarang mudik harus diberi kesadaran tentang bahaya Covid-19
- Langkah Andhika Satya Pangarso Diharapkan Menginspirasi Anak Muda
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!
- DPR RI dan Media Berkolaborasi Dorong UMKM di Jawa Barat, Begini Respons Desi Ratnasari
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?