Mudik Nataru, Saatnya Beralih ke BBM RON Tinggi
jpnn.com, JAKARTA - Humas Club Ayla Indonesia (CAI) Adjie Sambogo mengatakan Mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 menjadi saat yang tepat untuk beralih menggunakan BBM RON tinggi Pertamina, seperti Pertamax series.
Dengan perjalanan jauh, pengguna akan merasakan Pertamax tidak hanya lebih ekonomis, namun juga menjaga performa kendaraan.
“Ini saatnya, karena dengan angka oktan yang lebih tinggi, tentu saja Pertamax membuat mesin lebih terjaga. Selain itu juga ekonomis. Apalagi untuk perjalanan jauh saat mudik, terasa banget keunggulannya,” jelas Adjie.
Dengan pembakaran lebih sempurna, Pertamax series jauh lebih efisien dan ekonomis dibandingkan BBM dengan oktan lebih rendah.
Meski dari sisi harga per liter relatif lebih tinggi dibandingkan oktan rendah, namun konsumsi Pertamax series per kilometer lebih irit.
“Dan itu terasa untuk jarak jauh, setelah 100 Km atau bahkan 400 Km. Bahwa nilai Rupiah yang sama, bisa menempuh jarak lebih jauh. Selain itu, tentu bonusnya adalah keawetan mesin yang terjaga, sehingga biaya perawatan juga lebih rendah,” lanjutnya.
Efisiensi penggunaan BBM tersebut, lanjut Adjie juga bisa dilihat dari indikator ECO pada kendaraan. Ketika kendaraan melaju dengan menggunakan BBM berkadar oktan lebih rendah, maka pada RPM 2.000 dengan kecepatan 60-80 Km/Jam, indikator ECO sudah tidak menyala.
Artinya, pada saat itu konsumsi BBM sudah tidak efisien. Hal ini berbeda dengan penggunaan BBM RON 92 ke atas.
Dengan pembakaran lebih sempurna, Pertamax series jauh lebih efisien dan ekonomis dibandingkan BBM dengan oktan lebih rendah.
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua