Mudik, Pengguna Angkutan Umum Anjlok Hingga 30 Persen
jpnn.com - JAKARTA - Pengusaha transportasi Eka Sari Lorena memprediksi pengguna angkutan umum pada musim mudik lebaran tahun ini terus mengalami penurunan. Menurut Eka, faktor lambatnya ekonomi menjadi salah satu pemicu menurunnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi angkutan umum.
Masyarakat kata Eka, lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi saat mudik lebaran karena dianggap lebih murah.
"Tahun lalu juga sudah menurun, sekarang turun juga. Ekonomi kan melambat, jadi mereka lebih memilih pakai kendaraan pribadi atau naik kendaraan umum, tapi kelasnya lebih rendah. Misalnya biasanya naik yang kelas eksekutif, jadi naik kelas ekonomi," ucap Eka di Sudirman, Jakarta, Rabu (17/6).
Penurunan penggunaan kendaraan umum tersebut mencapai 20 persen hingga 30 persen. Bahkan, hal tersebut tidak hanya terjadi untuk angkutan darat saja, tapi juga pada menimpa moda angkutan lain.
Selain pada angkutan penumpang, penurunan juga menimpa pada angkutan barang. Pasalnya, jelang masuknya Ramadan biasanya arus pengiriman barang ke daerah mulai ramai. Namun saat ini belum terlihat adanya peningkatan pengiriman barang.
"Jadi pasti ada penurunan, sekitar 20 persen hingga 30 persen, (angkutan moda) yang lain juga sama. Seperti angkutan udara meski pun kelihatannya ramai, tetapi mereka juga turun 40 persen. Barang juga gitu, biasanya saat-saat seperti ini pengiriman barang sudah ramai, tapi sekarang belum," tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pengusaha transportasi Eka Sari Lorena memprediksi pengguna angkutan umum pada musim mudik lebaran tahun ini terus mengalami penurunan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- Menjelang Nataru, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Tak Ada Hambatan Distribusi Pangan
- Libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 54 Ribu Lembar Tiket KA Tambahan
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024