Mudik
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Lihatlah Donald Trump, mantan presiden dari Partai Republik yang selalu dengan pede berbicara mengenai nilai-nilai keluarga, padahal pada saat yang sama dia kawin cerai.
Pemilihnya dari kalangan Kristen konservatif tidak peduli mengenai hal itu.
Orang-orang Kristen fundamentalis membuat Koalisi Kristen yang sangat kuat dan berpengaruh dipimpin oleh Pendeta Pat Robertson yang berpengaruh sekaligus kaya-raya.
Di Amerika agama menjadi ‘’civil religion’’ atau agama sosial yang lebih peduli kepada pemecahan masalah sosial sehari-hari.
Sebaliknya, agama yang hanya dipahami sebagai agama formal saja, dengan fokus pada ibadah formal akan sulit menjadi kekuatan sosial untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kemanusiaan yang aktual.
Pada situasi tertentu kewajiban sosial bisa bernilai seribu kali lebih baik dibanding kewajiban personal kepada Tuhan.
Agama yang bisa memberi inspirasi untuk mendorong kebajikan sosial akan menjadi kekuatan transformatif yang mengubah tatanan sosial menjadi lebih baik.
Agama Kristen yang dipeluk mayoritas orang Amerika dan Eropa dianggap berjasa menumbuhkan Etika Protestan yang menjadi pondasi kapitalisme-liberalisme, yang terbukti bisa membawa kemajuan dan kejayaan masyarakat.
Pemandangan kemacetan sepanjang 20 kilometer selama 8 jam di Pelabuhan Merak disebut sebagai rekor kemacetan terpanjang dan terlama di dunia.
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat
- Antisipasi Kemacetan, Warga Minta Polisi Siaga di Simpang OPI
- BAZNAS Sulsel Wujudkan Tata Kelola ZIS dan DSKL yang Transparan
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni