Mufti Anam: Debat Panas Adian Vs Arya jadi Momentum Perkuat Transparansi BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Perbedaan pendapat terus terjadi antara anggota DPR Adian Napitupulu dan Kementerian BUMN, khususnya staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Adian melontarkan kritik terkait seleksi atau penunjukan direksi dan komisaris BUMN yang tak terbuka.
Arya pun membalas bahwa Adian tak paham budaya korporasi, karena tak ada perusahaan yang membuka lowongan direksi dan komisaris.
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam pun angkat bicara mengenai perseteruan Adian vs Arya tersebut.
Menurut dia, perdebatab adalah tradisi demokrasi yang baik. ”Bagaimana keduanya berdialektika adalah hal yang bagus untuk publik,” ujar Mufti, Minggu (26/7).
Dengan debat itulah, sambung Mufti, publik disuguhi dua kutub pemikiran.
Penilaiannya pun diserahkan ke publik.
”Sekarang kan gampang saja sebenarnya. Kalau Bung Adian menilai seperti itu, Kementerian BUMN tidak perlu defensif, malah seharusnya dibuka saja bagaimana proses rekrutmen dan seleksi direksi serta komisaris. Justru debat ini menjadi pintu masuk untuk memperkuat transparansi BUMN, diawali dengan transparansi seleksi direksi dan komisaris,” ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
Mufti Anam menilai perdebatan antara Adian versus Arya menyuguhkan dua kutub pemikiran ke tengah publik.
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP