Mufti Anam: Debat Panas Adian Vs Arya jadi Momentum Perkuat Transparansi BUMN

jpnn.com, JAKARTA - Perbedaan pendapat terus terjadi antara anggota DPR Adian Napitupulu dan Kementerian BUMN, khususnya staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Adian melontarkan kritik terkait seleksi atau penunjukan direksi dan komisaris BUMN yang tak terbuka.
Arya pun membalas bahwa Adian tak paham budaya korporasi, karena tak ada perusahaan yang membuka lowongan direksi dan komisaris.
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam pun angkat bicara mengenai perseteruan Adian vs Arya tersebut.
Menurut dia, perdebatab adalah tradisi demokrasi yang baik. ”Bagaimana keduanya berdialektika adalah hal yang bagus untuk publik,” ujar Mufti, Minggu (26/7).
Dengan debat itulah, sambung Mufti, publik disuguhi dua kutub pemikiran.
Penilaiannya pun diserahkan ke publik.
”Sekarang kan gampang saja sebenarnya. Kalau Bung Adian menilai seperti itu, Kementerian BUMN tidak perlu defensif, malah seharusnya dibuka saja bagaimana proses rekrutmen dan seleksi direksi serta komisaris. Justru debat ini menjadi pintu masuk untuk memperkuat transparansi BUMN, diawali dengan transparansi seleksi direksi dan komisaris,” ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
Mufti Anam menilai perdebatan antara Adian versus Arya menyuguhkan dua kutub pemikiran ke tengah publik.
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- Di Webinar NARBO, Perum Jasa Tirta II Tegaskan Peran Strategis di Tingkat Asia
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri