Mufti Anam DPR: Ini Bukan soal Saham GoTo, tetapi terkait Telkom
jpnn.com, JAKARTA - Panitia kerja di Komisi VI DPR RI yang mengurusi investasi pada perusahaan digital mulai membahas investasi Telkom pada GoTo.
Panja mengundang para pakar mengikuti rapat dengar pendapat umum pada Senin (27/6).
"Kami tidak ingin ada yang menunggangi masalah ini. Hal objektif harus disampaikan,” kata anggota panja Mufti Anam.
Politikus kelahiran 24 Desember 1987 itu mengungkap ada dua isu utama terkait investasi Telkom di GoTo selain perdebatan grafik harga saham perusahaan digital yang dimaksud.
"Pertama, soal kedaulatan digital," kata Mufti.
Dia bilang perusahaan digital nasional harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri agar memberi dampak optimal berskala nasional, seperti terciptanya lapangan kerja dan sebagai nilai tambah pada perekonomian.
Mufti mengatakan kedaulatan digital penting dijaga. "Selain berkaitan dengan daya saing bangsa, juga untuk memastikan potensi ekonomi digital dimanfaatkan pelaku usaha di tanah air," tuturnya.
"Ini bukan soal naik atau turun harga saham GoTo, tetapi terkait bagaimana Telkom memastikan kedaulatan digital terwujud dengan ikut masuk sebagai pemegang saham,” imbuh Mufti.
Mufti Anam bilang dua isu utama terkait investasi Telkom di GoTo selain perdebatan grafik harga saham perusahaan digital itu.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital