Mufti Anam Minta Pemerintah Tegas Soal Moratorium Pabrik Semen

Menurut Mufti, juga terjadi mismatch antara laju kenaikan permintaan semen dan kenaikan kapasitas produksi semen karena banyaknya pabrik-pabrik semen baru.
”Jika izin pabrik semen baru masih terbuka, kapasitas produksi semen di Indonesia akan terus bertambah. Masalahnya, permintaan semen belum tumbuh signifikan. Dalam delapan tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan permintaan semen hanya 1,2%. Tahun lalu malah terkontraksi, pertumbuhan penjualan semen 2020 adalah yang terendah dalam sepuluh tahun terakhir,” ujarnya.
Menurut Mufti, pemulihan ekonomi dalam beberapa tahun mendatang juga tidak akan mampu mengerek permintaan semen secara signifikan, sehingga utilisasi produksi pabrik semen masih akan sangat terbatas.
"Dengan fakta tersebut, maka penting untuk menghentikan sementara (moratorium) izin pabrik semen baru. Di seluruh wilayah, tanpa terkecuali,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Mufti Anam juga meminta Kementerian Investasi untuk mengawal agar investasi yang masuk tidak kemudian membuat resah masyarakat.
"Mohon Kementerian Investasi membangun sistem koordinasi yang bagus, agar jangan investasi yang niatnya untuk menggerakkan ekonomi malah membuat sentiment negatif karena persoalan-persoalan semacam itu,” ujarnya. (*/adk/jpnn)
Mufti Anam mengingatkan soal moratorium pabrik semen agar investasi baru jangan malah memukul industri nasional.
Redaktur & Reporter : Adek
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Penjualan Tumbuh 12 Persen, Cemindo Optimistis Hadapi 2025
- Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Ramadan Idulfitri Pertamina 2025
- SOKSI Golkar Masih Mendua, Ada Rekomendasi agar Bahlil Bekukan Kubu Ali Wongso Sinaga
- Beredar Surat DPP Golkar Buat Bahlil, Isinya Rekomendasi Pembekuan SOKSI Kubu Ali Wongso
- Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Banjarmasin Jelang Lebaran Aman