Mufti Anam Sebut New Normal ala Erick Thohir Hasilkan 3 Dampak Positif
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendukung skenario New Normal yang digerakkan Menteri Erick Thohir di lingkungan kementeriannya.
Salah satu isi dari skenario tersebut ialah dengan mulai menginstruksikan karyawan di bawah usia 45 tahun untuk kembali masuk kerja pada 25 Mei, setelah sekitar dua bulan work from home.
Kembali aktifnya karyawan tersebut tentu tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Skenario new normal, tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman dari Covid-19 adalah keniscayaan," ujar Mufti Anam, Senin (18/5).
"Ini bukan berarti mendahulukan ekonomi ketimbang kesehatan, karena penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi adalah langkah yang bisa dilakukan bersamaan dengan tahapan-tahapan. Kesehatan dan ekonomi bukan saling meniadakan,” imbuhnya.
Mufti menyebut, skenario new normal ala Erick Thohir akan melahirkan tiga dampak positif.
Pertama, gelora gaya hidup sehat akan semakin menonjol di lingkungan BUMN, yang melibatkan jutaan orang, mulai karyawan hingga ekosistemnya (keluarga sampai mitra kerja).
“Di surat edaran Pak Erick Thohir kan jelas bahwa perlu protokol kesehatan ini perlu menjadi budaya baru, menjadi gaya hidup keseharian. Kalau ini diterapkan disiplin, selain jangka pendek terhindar dari Covid-19, secara jangka menengah-panjang juga berdampak pada kualitas kesehatan jutaan orang di lingkungan BUMN. Kalau makin sehat, maka makin produktif,” ujarnya.
Apa tiga dampak positif dari New Normal di BUMN yang digerakkan Menteri Erick Thohir itu?
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living