Mugabe Sepakat Berbagi Kekuasaan
Selasa, 16 September 2008 – 11:54 WIB
HARARE – Krisis politik di Zimbabwe berakhir di meja perundingan. Presiden Robert Mugabe setuju untuk berbagi kekuasaan dengan pimpinan oposisi Morgan Tsvangirai, kemarin (15/9). Penyerahan sebagian kekuasaan ini merupakan kali pertama sepanjang tiga dasawarsa kepemimpinan kepala negara di Afrika Selatan itu. Sorak-sorai mengiringi penandatanganan kesepakatan Mugabe, Tsvangirai, dan Arthur Mutambara, pemimpin pergerakan untuk peluang demokrasi (MDC) adalah motor golongan perusuh dari partai oposisi utama. Tiga pemimpin Zimbabwe saling bertukar salinan persetujuan dan berjabatan tangan di depan Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, yang memprakarsai kesepakatan bersama dengan pemimpin Afrika lain.
’’Kesepakatan ini adalah kembalinya harapan untuk seluruh hidup kita,” ujar Tsvangirai setelah penandatanganan kesepakatan. Tsvangirai akan menjabat sebagai perdana menteri, sedangkan Mugabe tetap jadi presiden yang memimpin kabinet.
Baca Juga:
Kesepakatan ini membawa harapan besar bagi rakyat Zimbabwe untuk membangkitkan perekonomian yang sedang kolaps. Inflasi negeri itu meroket hingga lebih dari 11 juta persen, dan sebagian rakyat melarikan diri ke negara tetangga.
Baca Juga:
HARARE – Krisis politik di Zimbabwe berakhir di meja perundingan. Presiden Robert Mugabe setuju untuk berbagi kekuasaan dengan pimpinan oposisi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan