Muhadjir Effendy Layak Jadi Calon Pendamping Presiden, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dinilai layak jadi calon pendamping presiden.
Kepala Center For Entrepreneurship, Touris, Information and Strategy (Centris) Algooth Putranto mengatakan jejak Muhadjir Effendy sudah sangat lengkap.
Sejak masih kuliah, Muhadjir bukan tipikal mahasiswa IAIN Malangan yang sekadar belajar lalu pulang karena sudah aktif di kegiatan ekstra kampus.
Menurut Algooth, saat menjadi mahasiswa, Muhadjir Effendi berani melawan upaya pembungkaman oleh orde baru.
"Jadi, kalau bicara karakter, secara pribadi dia sudah tertempa," ujar Algooth, dalam keterangannya, Kamis (1/6).
Soal manusia berkarakter dan berbudaya, lanjut Algooth, Presiden Soekarno sudah selalu mengatakan bahwa itu dibutuhkan sebagai fondasi kuat untuk bangsa Indonesia bersaing secara global.
"Sosok Menko Muhadjir Effendy masuk ke dalam kriteria tersebut. Dia punya latar keilmuan ditunjang pengalaman di birokrasi," tuturnya.
Ini berlanjut hingga Muhadjir Effendy memimpin IKIP Negeri Malang (sekarang Universitas Muhammadiyah Malang) sebagai rektor tiga kali berturut-turut sejak 2000.
Muhadjir Effendy dinilai layak jadi calon pendamping presiden. Kepala Centris Algooth Putranto beber alasannya
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Prabowo Berikan Amnesti ke 44 Ribu Narapidana, Ada Tahanan Politik hingga Narkotika
- Ada Usul Polri di Bawah Kemendagri, Hendardi Singgung Amanat Reformasi
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Akademisi Ini Sebut Tak Ada Intervensi Presiden di Pilkada 2024