Muhadjir Effendy Sampaikan Kabar Baik soal Terapi Pasien Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Menko PMK Muhadjir Effendy mengeklaim Gerakan Nasional Plasma Konvalesen yang dicanangkan sejak Januari 2021 telah membuahkan hasil.
Berdasarkan evaluasi maupun bukti-bukti di lapangan menunjukan plasma konvalesen yang bersumber dari para penyintas terbukti bisa membantu untuk terapi pasien Covid-19.
Jumlah plasma konvalesen sudah terkumpul hampir 100 ribu kantong dengan stok tersedia saat ini sebanyak 7.500 kantong. Sementara pendonornya tercatat sekitar 20 ribu orang.
Muhadjir mengatakan ke depan pemerintah sudah mulai menjadikan gerakan itu sebagai titik tolak untuk membuat berbagai macam fraksionasi, termasuk albumin yang sangat dibutuhkan dunia medis.
"Nanti ini akan ditindaklanjuti oleh tim khusus,” kata Menko Muhadjir di Jakarta, Selasa (21/9).
Dia menyebut aktivitas fraksionasi hasil donor harus didorong menjadi kegiatan produksi berkualitas yang memenuhi standar CPOB dan GMP serta harus didukung hasil riset berkualitas.
Saat ini telah ada 18 UDD yang memenuhi CPOB. Selain itu telah ada keputusan Menteri Kesehatan yang menunjuk PT Bio Farma sebagai fasilitas Fraksionasi plasma.
"Ini suatu pengalaman best experience yang bagus untuk perkembangan pemanfaatan lebih lanjut dari gerakan plasma konvalesen ini. Saya kira ini inisiatif yang bagus dari Indonesia,” tutur Muhadjir.
Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan plasma konvaselen terbukti bisa membantu prores terapi pasien Covid-19.
- Etana Hadirkan Terapi Kanker Inovatif dengan Harga Terjangkau
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Terapi IMOT Efektif untuk Anak dan Remaja Penyandang Disabilitas
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha