Muhadjir Effendy Ungkap Alasan tak Penuhi Panggilan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Muhadjir Effendy dilantik Presiden Jokowi sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) di Kabinet Indonesia Maju.
Muhadjir sebenarnya dipanggil Presiden Jokowi ke Istana pada Selasa (22/10). Namun dia tidak hadir.
Usai pelantikannya di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (23/10), menteri pendidikan di Kabinet Kerja Jilid I itu buka-bukaan mengenai alasan ketidakhadirannya itu.
Menurut Muhadjir, meskipun direkrut oleh Presiden Jokowi dalam kapasitas profesional, dia harus tetap sowan terlebih dahulu kepada petinggi di Muhammadiyah.
"Kebetulan kan saya dari Muhammadiyah, meski saya direkrut Pak Presiden atas nama profesional ya," kata Muhadjir.
Oleh karena itu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini harus bicara terlebih dahulu dengan pimpinan organisasi Islam yang dipimpin Haedar Nashir tersebut. Dikatakan Muhadjir, hal semacam itu biasa dalam organisasinya dan tidak perlu didramatisir.
"Karena saya punya background Muhammadiyah, ada etika pengambilan keputusan sifatnya kolektif, sehingga pagi saya diberitahu presiden menghadap, ya saya harus konsultasi dengan pimpinan," ujar Muhadjir Effendy. (fat/jpnn)
Muhadjir Effendy yang kini menjadi Menko PMK, sebenarnya dipanggil Presiden Jokowi ke Istana pada Selasa (22/10).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Jaminan Kesehatan yang Diteken Jokowi Hanya untuk Menteri Periode 2019-2024
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Sebelum Melantik 3 Wamen, Jokowi Ajak Prabowo Diskusi
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha