Muhadjir: Penanganan Covid-19 Tetap, Sembari Fokus ke Pemulihan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah mulai memikirkan pemulihan ekonomi, karena dua sektor tersebut banyak terdampak akibat pandemi Covid-19.
Muhadjir mengungkapkan itu saat menghadiri acara penerimaan mahasiswa baru UMY yang digelar secara virtual, Senin (28/9).
"Sekarang ini kami memasuki tahap untuk berupaya mengatasi wabah Covid-19, tetapi juga harus mulai sudah berpaling untuk menyelesaikan masalah pemulihan ekonomi," kata dia.
Muhadjir beralasan, pandemi memukul keras sektor ekonomi selama lima bulan belakangan. Terbukti, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus sejak berlangsung pandemi.
"Kalau saya boleh meminjam istilah dari PM (Perdana Menteri) Australia Scott Morrison menyebut bahwa tahap di mana ketika Covid-19 melanda dunia, negara-negara harus melakukan apa yang disebut hibernasi ekonomi," beber dia.
Namun, Muhadjir tidak memerinci kebijakan pemerintah dalam memulihkan ekonomi yang terdampak akibat Covid-19.
Dia hanya menyebut pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (PCPEN) menandakan bahwa pikiran pemerintah mulai berpaling.
"Oleh karena itu, kami berupaya untuk menyeimbangkan antara upaya kami untuk menanggulangi wabah Covid-19 dengan pemulihan ekonomi," beber dia.
Pemerintah mulai berpaling ke sektor ekonomi dalam penanganan Covid-19. Namun, sektor kesehatan juga tetap menjadi prioritas.
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang