Muhaimin Ancam Pecat Ali Mudhori dan Fauzi
Jumat, 09 September 2011 – 08:48 WIB
Di antara nama yang santer disebut ikut andil dalam kasus suap dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah trnasmigrasi (PPIDT) adalah mantan anggota DPR dari Fraksi PKB Ali Mudhori. Nama Ali mencuat dari penuturan Rahmat Jaya, pengacara salah satu tersangka kasus suap Dharnawati.
Baca Juga:
Rahmat menyebutkan, Ali dan beberapa nama lainnya terlibat dalam meminta fulus kepada PT Alam Raya Papua melewati Dharnawati. Motivasi dibalik permitaan uang ini, diduga untuk memuluskan langkah PT Alam Raya Papua memenangi tender proyek pengerjaan pembangunan daerah transmigrasi di kawasan Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Menurut Ketua Humas Kemenakertrans Supartono, proyek di Manokwari ini adalah pengerjaan infrastruktur jalan.
Dalam rapat kerja (raker) antara Komisi IX DPR dengan Menakertrans kemarin, anggota dewan sempat menyorot keberadaan orang-orang yang berada di ring satu, atau juru bicara dan staf khusus. Mereka antara lain juru bicara Dita Indah Sari. "Sedangkan staf khusus saya lainnya adalah Wafid, Anton, dan Jazil (Fawaid, red). Itu saja," ujar Muhaimin.
Lalu bagaimana dengan Ali Mudhori? Muhaimin mengatakan memang benar jika Ali pernah bekerja di lingkungan Kemenakertrans. Tepatnya, setelah Muhaimin ditunjuk SBY menduduki kursi Menakertrans. Namun, tambah dia, Ali bekerja di lingkungan Kemenakertrans sebagai tim ad hoc atau tim sementara saja. "Jadi bukan sebagai staf ahli," jelas Muhaimin saat rehat rapat.
JAKARTA - Menakertrans Muhaimin Iskandar berjanji akan melakukan bersih-bersih terhadap anak buahnya yang terlibat suap di Kemenakertrans. Dua nama
BERITA TERKAIT
- BPBD Berjibaku Evakuasi Warga Korban Banjir Sejumlah Desa di Jember
- Seorang Anggota KKB Ditembak Mati, Iptu Tomi Tergelincir dan Hanyut
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- ASDP Beri Kejutan Manis Bagi Para Ibu di atas KMP Sebuku
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua