Muhaimin Berharap PKS Menerimanya menjadi Cawapres Pendamping Anies
jpnn.com - BANDUNG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerimanya sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan. Muhaimin mengonfirmasi akan hadir dalam Rapat Majelis Syura PKS pada Jumat (15/9) malam.
"Saya akan hadir sore nanti memberikan berbagai pemikiran mungkin supaya menjadi pertimbangan moga-moga PKS mau menerima saya," kata Cak Imin di Halaman Masjid Al Fathu, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/9).
Muhaimin Iskandar yang juga wakil ketua DPR itu mengungkapkan akan memaparkan pemikirannya untuk bangsa dan negara di hadapan sejumlah kader PKS. "Pemikirannya banyak untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Dia menyatakan bahwa pasangan Amin (Anies-Cak Imin) insyallah siap menjadi kekuatan yang memperbaiki masa depan bangsa Indonesia.
“Itu kami sampaikan. Kami juga akan sampaikan kepada PKS bahwa kerja sama dari berbagai kekuatan ada NasDem, ada PKB, dan ada PKS nanti akan memperkaya kebinekaan di koalisi ini," lanjutnya.
Namun, Cak Imin mengaku belum tahu apakah Anies Baswedan akan hadir dalam Majelis Syura PKS sore ini.
"Saya belum tahu, saya belum dikasih tahu apakah bareng Mas Anies atau sendiri-sendiri," ujar Cak Imin.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan pihaknya akan menggelar musyawarah terkait bacawapres pendamping Anies Baswedan pada Jumat (15/9).
Muhaimin Iskandar berharap PKS dapat menerimanya sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
- 100 Tahun Al Falah Ploso: Gus Muhaimin Beruntung Dibimbing Kiai Nurul Huda Djazuli
- Haul ke-33 Kiai Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Tak Bisa Terhapus
- Jumlah PHK Meningkat, PKS Minta Pemerintah Buat Kebijakan yang Berpihak ke Pekerja
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya