Muhaimin Bertemu AHY di Cikeas, Keduanya Sepakat tentang Hal Penting Ini
jpnn.com - BOGOR - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar pertemuan di Cikeas, Bogor, Rabu (3/5) malam.
Keduanya sepakat bahwa perbedaan dalam sikap dan pilihan politik memperkokoh demokrasi di Indonesia.
Muhaimin dan AHY menilai perbedaan sikap dan posisi dalam politik tidak boleh menutup jalur komunikasi antarpartai, terutama dalam membahas isu-isu kebangsaan.
"Kami bersepakat pada dasarnya perbedaan koalisi, perbedaan pilihan dalam partai maupun kepemimpinan nasional adalah bagian dari upaya mengokohkan dan menguatkan demokrasi kita sehingga dibutuhkan semangat saling menghormati, menghargai perbedaan, menjunjung tinggi kekeluargaan dan persamaan di antara kita," kata Muhaimin seusai bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan AHY.
Muhaimin juga menilai perbedaan itu menjadi kekayaan dan khazanah dalam berpolitik apabila demokrasi dipahami sebagai ajang untuk saling berbagi.
"Nanti kalau Mas AHY menang, misalnya, saya akan teriak dari jauh "jangan lupa saya, Mas", tetapi kalau saya yang menang pasti saya tidak akan lupa Mas AHY. Itulah demokrasi, yang tentu saling berbagi.
"Jadi, dengan kesepahaman itu maka perbedaan justru khazanah, kekayaan di antara kita, dan itu akan mendewasakan kita," sambung Muhaimin yang datang ke Cikeas didampingi beberapa pengurus DPP PKB.
Dia pun berharap pertemuan-pertemuan serupa terus berlanjut ke depannya.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan SBY di Cikeas, tercapai kesepakatan.
- Soal Survei Kinerja 100 Hari Prabowo, Jubir Kementrans: Terbukti Merakyat
- Analisis Pengamat soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Silakan Disimak
- Perayaan Natal Tahun 2024 Bareng Gerindra Doakan Pemerintahan Prabowo
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Hasto Ungkap Perkembangan Terbaru Soal Kabar Pertemuan Megawati-Prabowo
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati