Muhaimin Dinilai Membiarkan Praktek Perbudakan
Jumat, 10 Mei 2013 – 17:53 WIB

Muhaimin Dinilai Membiarkan Praktek Perbudakan
JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah menyesalkan sikap aparat yang tidak peduli terhadap praktik perbudakan. Menurutnya, perbudakan ini dengan mudah ditemukan di tempat-tempat penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Di Jakarta ini setiap hari para calon TKI dibawa ke pusat-pusat penampungan TKI tanpa perlindungan negara. Padahal selama di penampungan, mereka itu disekap dan diperbudak," kata Anis Hidayah, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (10/5).
Migrant Care menyatakan berlangsungnya praktek perbudakan secara aman di tempat-tempat penampungan karena melibatkan banyak pihak. Tujuan sama, yakni mengamankan proses perbudakan dan menjauhkan buruh dari hak-haknya.
"Itu terjadi hanya karena negara membiarkan perbudakan itu. Kalau media mengungkap, biasanya menteri terkait (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar) pura-pura kaget dan menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam. Tapi upaya pencegahan tidak pernah dilakukan," tegas Anis Hidayah.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah menyesalkan sikap aparat yang tidak peduli terhadap praktik perbudakan. Menurutnya, perbudakan
BERITA TERKAIT
- Begini Tanggapan Wamenaker Soal Ramai Demo Mitra Grab
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Ismahi Gelar Diskusi Publik Tentang Dominus Litis Dalam RUU KUHAP
- Danone Aqua Berkomitmen Implementasikan Permen LH Soal Pembayaran Jasa Lingkungan
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim