Muhaimin Ingin PKB tak Pernah Goyah
jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa akan berulang tahun yang ke 16 pada 23 Juli 2014. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berharap sejarah turunnya Alquran di Bulan Suci Ramadan, membawa keberkahan dan kesukses bagi masyarakat termasuk PKB.
Ia mengatakan, PKB merupakan bagian keluarga besar NU, memiliki pijakan jelas yakni nilai dan ajaran Alquran serta sunah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Bahkan bisa dibilang mulai dari bangun, hingga tidur lagi, lahir hingga mati insyaallah berusaha sekuat tenaga melaksanakan ajaran nilai Alquran," kata Gus Imin saat peringatan Nuzulul Quran dan Doa Bersama untuk Bangsa yang digelar DPP PKB, Minggu (20/7) malam di ruangan lantai IV Kantor PKB, di Jakarta Pusat.
Ia mengatakan, menyongsong Muktamar PKB pada 31 Agustus 2014, partainya tengah menyusun kekuatan sesuai dengan jiwa dan nilai Alquran.
Gus Imin mengaku sudah ketemu rumusan seperti apa untuk PKB ke depan. Ia lantas mengutip salah satu surat dalam Alquran, yakni surah Ibrahim. Dia menjelaskan, maksudnya adalah PKB ingin mengakar ke bawah dan bisa membentang ke langit.
"Saya ini insyaallah sebelum lahir sudah NU. Insyaallah sudah mengakar seperti ajaran sunah dan NU yang sudah mengakar ke masyarakat," katanya.
Dia menegaskan, ingin PKB ke depan berpanji kepada Sunah, yang tidak goyang tertiup angin, goyang diterpa badai, dan tidak jatuh karena benturan serta serangan apapun.
"Tapi, membentang kemana-mana cabangnya. Itulah PKB yang akan datang, kuat kokoh membangun," katanya.
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa akan berulang tahun yang ke 16 pada 23 Juli 2014. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berharap sejarah
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Penyerangan RS Indonesia di Gaza Tak Bisa Dibiarkan, Mardani Desak PBB Bersikap
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka