Muhaimin Iskandar Diincar KPPU
Kamis, 28 Oktober 2010 – 05:50 WIB
Kemenakertrans sebaiknya memberikan pilihan kepada para TKI untuk memilih asuransi mana dan perlindungan apa yang diinginkan. Untuk itu diperlukan beberapa perusahaan asuransi terbaik untuk dilibatkan. "Jangan seperti sekarang, ada proses ketidakmengertian kenapa TKI memilih asuransi itu," ucapnya.
Saat ini KPPU sedang mendalami pengadaan asuransi oleh Kemenakertrans itu untuk kemudian dinilai dan diberikan usulan. Draftnya akan diserahkan langsung kepada Presiden. "Kami juga sedang mendalami, kalau ternyata ada indikasi pelanggaran Undang Undang nomor 5 tahun 1999 (tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat) misalnya ada persekongkolan, maka akan kita proses," ucap Biro Kebijakan KPPU, Elpi Nazmuzzaman.
Secara terpisah, anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka, mempertanyakan bagaimana terjadinya proses penunjukan konsorsium tunggal yang dilakukan Kemenakertrans terhadap konsorsium itu. "Pertimbangannya apa" kata Rieke.
Rieke juga tidak meyakini bahwa keterlibatan asuransi akan banyak membantu dalam perlindungan para penyumbang devisa negara itu. Pemeran Oneng dalam Sitkom Bajaj Bajuri itu meminta agar sistem perlindungan TKI melalui asuransi ditinjau kembali. "Kami mengusulkan pemerintah menerapkan sistem jaminan sosial pada TKI," ujarnya. "Jadi dalam perjanjian kerja sudah dimasukkan kewajiban majikan menyertakan TKI dalam program jaminan sosial negara setempat," imbuhnya.
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyarankan agar Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) meninjau ulang cara
BERITA TERKAIT
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024