Muhaimin Iskandar: Saya Sudah WA Kapolri, Jangan Lagi Ada Bentrok di Desa Wadas

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku sudah mengirim pesan secara langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang kondisi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Cak Imin menyebutkan dirinya meminta kapolri untuk mengedepankan dialog dengan masyarakat yang menolak penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener.
"Saya sudah WA (WhatsApp) pak kapolri, untuk dilakukan dengan mengedepankan penyadaran dan dialog kepada warga yang masih menolak. Jangan lagi ada suasana panas. Apalagi suasana yang memungkinkan terjadinya bentrok," kata Cak Imin dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (9/2).
"Ini sesama warga bangsa memiliki hak dan kewajiban yang harus saling menghormati," ujar ketua umum PKB itu.
Dia juga meminta kepala daerah setempat diminta untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah di Wadas.
Tak hanya itu, Cak Imin mengungkapkan Komisi III DPR untuk mengambil peran menjadi jembatan agar tidak terjadi konflik.
"Agar tidak terjadi konflik yang paling penting adalah dialog nomor satu untuk menjadi titik temu berbagai pihak," ujarnya.
Diketahui, insiden penyerbuan aparat kepolisian tersebut dalam rangka mengamankan pengukuran lahan bakal lokasi Waduk Bener.
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengirim pesan singkat kepada kapolri terkait permasalahan di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
- Luncurkan Buku Manajemen Haji, Cak Imin Sampaikan Usulan Penting
- Menhut-Kapolri Teken Perpanjangan MoU Penanganan Karhutla
- Kapolri & Menhut Perkuat Sinergitas Upaya Perlindungan Kawasan Hutan
- Polri Persiapkan Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini