Muhaimin Kritisi Politik Anggaran SBY
Selasa, 01 Februari 2011 – 03:03 WIB
Lebih lanjut, Muhaimin menyoroti belum tuntasnya agenda reformasi birokrasi. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu, dibandingkan sektor privat, birokrasi masih terlalu gemuk. "Berat beban dan tidak lincah," katanya.
Baca Juga:
Dia juga menyebut masyarakat tidak memiliki akses informasi yang cukup terhadap harta kekeyaan negara di APBN sebesar Rp 1.200 triliun. "Meskipun jumlah kita di DPR kecil, kita tetap bekerja keras mengontrolnya agar betul-betul bisa dirasakan masyarakat," ujar Muhaimin.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menghimbau agar seluruh faksi dan kelompok kepentingan yang ada di tubuh PKB tidak terus larut dalam konflik. "Kalau selalu membaca masa lalu, kita tidak akan jalan. Kalau yang diingat hanya pengadilan atau mahkamah agung, nanti nangis terus," katanya, lantas tersenyum.
Menurut dia, bila seluruh elit PKB solid, para kiai NU pasti akan kembali mendukung partai yang lahir dari rahim NU itu. "Sayu tahu psikologisnya para kiai," tegas Said. (pri)
JAKARTA - Meskipun memosisikan diri sebagai "anak manis" di internal koalisi pemerintahan SBY, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) rupanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Ingin Batasi Penggunaan Medsos, Sukamta: Penting Dibuka Opsinya
- Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo, Said: Semoga Terlaksana Sebelum PDIP Melaksanakan Kongres
- Afriansyah Noor Keluar dari PBB Setelah Kalah Pemilihan Ketum
- Tak Mudah Buat Prabowo dan Megawati, Ada yang Lucu
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina
- Prabowo Minta Pemasangan Pagar Laut Diusut, Riyono Caping: Pemanfaatan Ruang Laut Harus Izin