Muhaimin Mengusulkan NU dan Muhammadiyah Meraih Nobel Perdamaian 2022, Ini Alasannya

Di antaranya, UU Hak Asasi Manusia, UU Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, UU Sistem Jaminan Sosial Nasional, dan UU Antikorupsi.
Guna mendukung NU dan Muhammadiyah meraih Nobel Perdamaian tersebut, Muhaimin akan membentuk tim teknis untuk menulis surat pencalonan resmi dan mengirimkan ke panitia di parlemen Norwegia.
Dia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan surat dukungan resmi terkait pencalonan tersebut.
"Saya sungguh-sungguh mengajak semua kalangan, khususnya kepada Presiden Joko Widodo, saya memohon beliau memberi dukungan sepenuhnya," ujar Muhaimin.
Menurutnya, Jokowi sebagai presiden sangat berhak mengajukan pencalonan dan mendukung pemberian nominasi itu.
"Terakhir, kami akan bertemu dengan Duta Besar Norwegia di Jakarta untuk menyerahkan surat pencalonan tersebut. Kami juga akan menemui dan berdialog dengan ketua parlemen Norwegia di Oslo untuk menyerahkan pencalonan tersebut," ujar Muhaimin Iskandar. (antara/jpnn)
Muhaimin Iskandar mengusulkan Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menjadi calon peraih Nobel Perdamaian Tahun 2022-2023 di Norwegia. Ini sejumlah alasannya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Guntur PDIP Ingatkan Bahaya Gerhana Politik
- ReJO Siap Bela Jokowi dari Serangan soal Ijazah Palsu