Muhaimin Merasa Cocok JK Dampingi Jokowi
![Muhaimin Merasa Cocok JK Dampingi Jokowi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20140519_104650/104650_469574_Imin_dan_Imam.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden dari koalisi PDIP, PKB, NasDem dan Hanura, Joko Widodo telah memutuskan berduet dengan Jusuf Kalla (JK) untuk maju di pemilu presiden (pilpre) Juli nanti. PKB sebagai partai pengusung capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu pun tak keberatan dengan dipilihnya JK.
Menurut Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dipilihnya JK sebagai pendukung Jokowi merupakan hal positif. Cak Imin -sapaan Muhaimin- menegaskan bahwa hal yang penting dengan dipilihnya JK adalah kenaikan dukungan suara untuk Jokowi.
"Yang penting cocok saja kalau cawapres, kemudian elektabilitasnya tinggi. Lalu orang NU juga," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu saat datang ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5).
Muhaimin pun berharap pasangan Jokowi-JK yang akan dideklarasikan hari ini bisa saling mengisi kekurangan masing-masing. "Yang penting saling mengisi, saling menopang, saling menutupi kekurangan dalam pemerintahan," terangnya.
Saat ini para ketua umum partai pengusung Jokowi masih menggelar pertemuan tertutup di rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut Muhaimin, hari ini partai pendukung akan mendaftarkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Langkah-langkah selanjutnya kami akan mendaftarkan capres dan cawapres ke KPU," tuturnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Calon presiden dari koalisi PDIP, PKB, NasDem dan Hanura, Joko Widodo telah memutuskan berduet dengan Jusuf Kalla (JK) untuk maju di pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menuju Net Zero Emission, Pegadaian Lakukan Konservasi Terumbu Karang di Sabang
- Soal Zero ODOL, Asosiasi Produsen Pupuk Minta Toleransi Kelebihan Muatan
- Hakim Sidang Praperadilan Pegi Setiawan: Saya Juga Pengin Tepuk Tangan Ini, Cuma
- Poros Muda NU Angkat Bicara Soal Pansus Haji: Terlalu Politis
- Grup LPKR Catat Pertumbuhan Pengalihan Limbah
- Usut Misteri Kematian Wartawan Tribrata TV di Karo, Polisi Lakukan Ini