Muhaimin Minta Buruh Lihat Kemampuan Perusahaan
Terkait Tuntutan Kenaikan Upah Minimum 2014

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar kembali meminta para buruh agar dalam menyuarakan tuntutan kenaikan upah minimum tahun 2014 tetap memertimbangkan kemampuan perusahaan. Dengan demikian, kenaikan upah tidak menimbulkan kebangkrutan perusahaan sehingga memicu pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kita semua tidak menolak tuntutan buruh. Namun tahapannya harus disadari agar perusahaan tidak bangkrut. Semua pihak baik perusahan, pemerintah dan buruh berjuang bersama,” kata Muhaimin menanggapi demo buruh yang menuntut kenaikan upah minimum di Jakarta, Kamis (31/10).
Menurut Muhaimin, pemerintah memahami bahwa upah buruh memang belum tinggi. Meski demikian, lanjutnya, buruh juga harus menyadari bahwa kalangan industri masih harus didorong untuk tumbuh dan berkembang.
Muhaimin menambahkan, perjuangan buruh adalah perjuangan pemerintah dan pengusaha juga. “Peningkatan kesejahteraan buruh yang sedang diperjuangkan baik oleh pemerintah, pengusaha dan pekerja intinya untuk peningkatan kesejahteraan buruh, tapi jangan sampai membuat perusahaan bangkrut," katanya.
Muhaimin justru mengklaim bahwa pemerintah tahun lalu berhasil menaikkan upah secara signifikan. Namun, tahun ini banyak perusahaan yang mengeluh. Karenanya harus diantisipasi agar jangan sampai perusahaan merelokasi usahanya sehingga berujung pada meningkatnya angka pengangguran.
Menteri yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta agar buruh meningkatkan pendidikan, keterampilan dan kompetensi kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas. “Upah rendah ini berhubungan dengan pendidikan rendah, maka kita up-grade kualitasnya sehingga daya saing bisa meningkatkan upah buruh kita,” pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar kembali meminta para buruh agar dalam menyuarakan tuntutan kenaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jakarta & Bekasi Dikepung Banjir, Waka MPR: Perlu Ada Langkah Mitigasi
- BMH Gelar Dapur Umum untuk Korban Banjir Tanjung Barat, Jaksel
- Hmm, Pak Gubernur Diduga Palaki Kepala Sekolah untuk Modal Pilgub 2024
- Ada Laporan Alat Peringatan Dini Banjir di Jakarta Rusak
- PP Pemuda Muhammadiyah Dukung Pertamina Memperkuat Tata Kelola Perusahaan
- Banjir Bekasi Maret 2025, Kita Bukan Bangsa Pengendali Air?