Muhaimin Minta Perguruan Tinggi Kurangi Pengangguran Intelektual

Muhaimin Minta Perguruan Tinggi Kurangi Pengangguran Intelektual
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar didampingi Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KTrans) Kemnakertrans Jamaluddien Malik menyerahkan naskah kesepahatan Rektor UNDIP Sudharto Hadi tentang Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Pendampingan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.di kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (2/5). FOTO: ist

"Untuk menghasilkan tenaga kerja terampil dan profesional, kita harus membangun sistem atau mekanisme agar  dunia pendidikan dan dunia kerja mampu memperkuat aspek kelembagaan, meningkatkan kualitas pelatihan keteranpilan dan kompetensi kerja serta meningkatkan koordinasi antar lembaga penanggungjawab kebijakan lembaga pendidikan dan pelatihan kerja (diklat)," jelas Muhaimin.

Untuk mengatasi pengangguran, kata Muhaimin  pihak Kemnakertrans terus berupayamemfasilitasi perluasan dan kesempatan kerja melalui pemagangan dalam negeri dan luar negeri, program padat karya produktif, padat karya inovatif, wirausaha baru serta penempatan tenaga kerja melalui bursa kerja online dan kerja sama penempatanan tenaga kerja dalam dan luar negeri (AKAD/AKL).

Sementara itu, terkait kerjasama untuk meningkatkan dan menyiapkan dan meningkatkan kualitas  calon pekerja dan transmigran di Indonesia  yang ditandatangani dengan Undip Semarang, Muhaimin mengatakan  kerja sama ini diharapkan membrikan peningkatan kualitaspekerja dan transmigran melalui pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan di Balai latihan Kerja (BLK) dan Balai Latihan Transmigan (Balatran) di seluruh Indonesia.

Melalui kerjasama ini, Kata Muhaimin Kemnakertrans mengajak UNDIP agar dapat berperan dalam menyempurnakan sistem pendidikan dan pelatihan kerja yang sudah berjalansehingga kualitas SDM meningkat seiring akan meningkatkannya  daya saing pekerja Indonesia di pasar kerja nasional dan internasional.

“UNDIP dapat juga berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan bidang ketenagakerjaan dan kertransmigrasian. Selain itu keahlian dan kepakarannya dapat diterapkan dalam pendampingan bagi masyarakat pekerja dan transmigran, Kata Muhaimin.

Kontribusi Transmigrasi

Dalam kiprahnya mendukung pembangunan nasional, program Transmigrasi  telah menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kurun waktu 63 tahun pelaksanaan,   setidaknya sekitar 2,2 juta Kepala  Keluarga telah  diberangkatkan dalam program transmigrasi dan telah berkembang menjadi + 27 juta transmigran beserta keturunannya.

Program transmigrasi juga telah menciptakan 3.425 desa baru dimana 383 desa diantaranya telah berkembang menjadi ibu kota kecamatan dan diantara kecamatan – kecamatan tersebut 104 tumbuh menjadi ibu kota kabupaten. Bahkan dua ibukota provinsi terbentuk dari permukiman Transmigrasi, yaitu Mamuju ibukota Sulawesi Barat dan Bulungan/Tanjung Salor ibukota Kalimantan Utara.

KEMENTERIAN Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Universitas  Diponegoro Semarang sepakat  mengadakan kerjasama untuk meningkatkan dan menyiapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News