Muhaimin Ngebet Dampingi SBY
Keputusan Akhir Tergantung Keputusan Muspimnas PKB
Rabu, 06 Mei 2009 – 21:56 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Tanfidz (ketua umum) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyerahkan nasib tentang pencalonannya sebagai cawapres pendamping SBY ke forum Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PKB. Muhaimin mengaku siap mengalah jika akhirnya Muspimnas memilih mengusung calon cawapres untuk mendampingi SBY dari kader PKB asal luar Jawa.
“Terserah. Forum ini yang menentukan, siapa yang pantas menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden SBY. Jika ada usulan nama di luar nama saya karena non Jawa dalam pilpres nanti, saya juga menyerahkannya pada forum ini,” tegas Muhaimin Iskandar di sela-sela Muspimnas PKB di Jakarta, Rabu (6/5).
Muhaimin mengaku gagasan mengusulkan lebih dari satu nama adalah hal baru dia dengar. “Ini ide baru jika memang ada keinginan agar kita memberikan lebih dari satu nama kepada SBY. Saya melihatnya realitis saja. Namun sekali lagi, saya serahkan hal ini semuanya pada forum,” tegas Muhaimin.
Hal yang sama juga disampaikan oleh beberapa Ketua DPW PKB. Ketua DPW DKI, Zainal Arifin Naim misalnya, mengatakan bahwa bahwa DPW PKB DKI Jakarta ingin agar ada nama lain yang diusulkan oleh PKB kepada SBY sebagai cawapres. Nama lain itu bisa siapa saja dari internal PKB tapi memenuhi persyaratan antara lain syarat luar Jawa. “Kita memiliki banyak kader yang bisa diajukan kepada SBY di luar nama ketua umum. Salah satunya adalah Sekjen PKB, Lukman Edy. Kita juga akan mengusulkan nama-nama itu pada muspimnas ini. Yang penting dia harus kader PKB, profesional dan memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk itu,” tegasnya.
JAKARTA - Ketua Dewan Tanfidz (ketua umum) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyerahkan nasib tentang pencalonannya sebagai
BERITA TERKAIT
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran