Muhaimin Payah, Rieke Minta SBY Lobi Malaysia

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak Pemerintah Malaysia membicarakan ancaman hukuman mati terhadap tenaga kerja wanita (TKW) Wifrida Soik. Wifrida didakwa membunuh majikannya Yeap Seok Pen, 60 tahun di Malaysia dan diancam hukuman mati.
"Saya mendesak Presiden SBY melakukan diplomasi politik ke pemerintah Malaysia agar tuntutan hukuman mati terhadap Wifrida Soik dicegah melalui jalur diplomasi," kata Rieke Diah Pitaloka, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (28/8).
Dijelaskannya, Wifrida masih di bawah umur 17 tahun. Dalam peristiwa itu, Wifrida dalam posisi membela diri karena dipukuli majikan hingga majikan terjatuh dan akhirnya meninggal.
Karena itu, Presiden SBY pantas melakukan upaya diplomatik untuk menghentikan ancaman hukuman mati itu dan negara tentunya berkewajiban menyediakan pengacara untuk Wifrida.
Selain itu politikus PDIP tersebut juga minta Komnas HAM aktif dalam proses persidangan di Malaysia nantinya.
"Mengapa Komnas HAM? Karena kita tak lagi bisa berharap kepada Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar dan BPN2TKI. Kementerian Luar Negeri juga tak akan berarti jika Presiden SBY tak aktif lobi Malaysia,” imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak Pemerintah Malaysia membicarakan ancaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg